What do you prefer, the thin or
thick pizza crust?
Yupzzz! THIN Pizza crust
lebih enak, pastinya. Gak terlalu berasa makan roti. Kalau thick (Pizza tebal)
umumnya lebih disukai oleh orang-orang America. Dan di Italia sana, PIZZA ya
bentuknya tipis (thin) dengan banyak isiannya.
And then, di masa pembatasan
aktifitas diluar rumah (because of Covid-19), jadi termotivasi untuk bebikinan
buat krucils. Resep-resep PIZZA juga
seliweran di i-net. Tinggal comot aja salah satunya.
Buat para PIZZA lover yang
pengen makan puas, mending bikin homemade deh… super gampang koq, asal diikutin
step-stepnya ya… Topping juga sesukanya. Ini buat pizza fave nya krucils, meatlover....
Yuk cusss, yang mau ikutan bikin, ini resep PIZZA
thin crust
Dough :
Bahan A :
{ 250 gr tepung terigu protein tinggi
{ 1/2 sdm garam
Bahan B :
{ 150ml air hangat
{ ½ bungkus ragi instan
{ 1 sdm gula pasir
Bahan C :
2 sdm minyak sayur / salad
oil / olive oil
Langkah pembuatan dough :
1.
Aduk rata bahan
dalam wadah kecil. Diamkan 10 menit. Ragi yang masih bagus tandanya akan
berbuih banyak.
2.
Dalam wadah
terpisah, campur bahan B dengan bahan A, aduk rata. Ulenin dough hingga kalis
(tidak lengket
3.
Bentuk bulat, dan
olesi adonan dengan minyak, supaya saat mengembang tidak lengket ke wadah
4.
Tutup adonan
dengan plastic wrap atau lap basah. Diamkan selama 1 jam.
5.
Kempiskan adonan,
dan bagi adonan menjadi 3 bagian. Bulatkan masing-masing adonan dan diamkan
lagi selama 15 menit (3 adonan ini berarti kan menjadi 3 loyang pizza, saya pakai diameter 22cm). Bila
punya Loyang pizza besar 30 cm, bisa dibuat menjadi 2 bagian saja
6.
Ambil 1 bagian
adonan, gilas dengan roll atau bisa dengan tangan, di atas Loyang sampai
tingkat ketipisan yang diinginkan. Tusuk-2 bagian tengah adonan dengan garpu.
7.
Beri topping
sesuai selera
8.
Panggang hingga
matang
